Rabu, 30 April 2008

Contoh puisi Akrostik

AKU MENCINTAIMU

Ada sembilu tertanam di kalbu
Ketika kau meminta tubuhku, bukankah telah kuberikan hatiku
Usahaku ternyata sia-sia

Mungkin persahabatan erat membuatmu ragu akan umurnya
Engkau harapkan keabadian yang pasti
Namun tiada pernah akan kau dapat yang pasti, kecuali mati
Cukuplah kau katakan itu, jangan dilanjutkan
Impianmu membuat ragu jalan hidup yang akan kau tempuh
Nelangsa batin rela kujalani
Tapi jangan kubur aku, lemparkan saja aku ke padang datar
Atau jauh ke tengah lautan
Ingin aku bebas, jangan kau sekap aku dalam kubur
Meski jasadku tercabik dibawa hewan pemangsa, aku rela
Untukmu yang menunggu jawabku

TAK PERLU MENANGIS

Tak perlu menangis
Apabila kota ini terbakar
Katakan saja :
PERANG BELUM BERAKHIR


Entah kapan
Ribuan bunga kan mekar diantara puingnya

Lupakan!!!
Usah kau ratapi
Malam-malam dimana nyanyian sumbang sama bising

Esok pagi kan kau dengar
Nada-nada baru sama merdu sama syahdu

Amboi alangkah eloknya
Negeriku ketika fajar menjelang
Gergasi-gergasi pun lenyaplah
Iblis-iblis musnahlah!!!

Sorak Sorak Sorak

Shania Saphana

SURGA, adakah bahasa di sana? Mungkin memamg tak ada
Hanya isyarat, tak ada batas antara surat & sirat,
hati bukan tempat persembunyian segala gerak niat
Adam dan Hawa, siapa yang memberi nama? Siapa yang ingin
saling memanggil? Dari siapa nama itu berbeda?
Nama, mungkin Tuhan pun sedangmenyimpan rahasianya di sana
Ia sebut lelaki itu Adam, dan perempuan itu Hawa, dua benih kata
Agar dari keduanya lahir sebuah bahasa.

SURGA, kenapa iblis lebih fasih mengajarkan bahasanya?
Adam yang pendiam, terbujuk jua oleh kata-kata baru Hawa
Punya bahasa, ternyata menghadirkan banyak kemungkinan bahaya
Hari itu senja, Adam baru tahu nama buah itu dari Hawanya.
Adam mendengar kata manis dan gurih dari Hawanya
Nama kamu berdua abadi di surga ini, bila kamu mencicipnya
Adam dan Hawa tergoda, di dunia mereka lupa semua kata.

ASWAR

Angin pagi yang sangat segar
Suara burung yang sangat merdu
Warna langit yang sangat cerah
Alangkah indahnya hari ini
Raga yang mati terasa hidup kembali

Tidak ada komentar: